Mencintai Tanpa Alasan

Posted by DIAZ Sunday, March 10, 2013 0 comments
Melati mengeluh kepada suaminya, setiap kali ia bertanya kepadanya. “Kenapa sih kamu kok bisa cinta aku??” suaminya hanya menjawabnya dengan senyuman, bukan sekali atau dua kali, namun puluhan kali Melati tetap mendapat jawaban yang sama... 

Suatu sore Melati tengah duduk sambil bercerita ala para wanita bersama teman temannya. Berlian,Intan, dan Ratna. Melati iri terhadap teman-temannya, mereka selalu punya alasan mengapa suami mereka memiliki alasan setiap kali ditanya, “kenapa kamu cinta aku?”

Berlian suka bilang, suaminya suka sama dia karena Berlian orangnya cantik. Sedangkan Intan, dia cinta Intan karena anaknya BAIK, ASIK, dan tentu saja cantik, kemudian Ratna, ia bilang, “ suka sama aku gara2 denger aku pinter mengaji dan berkerudung, katanya sih dengan berkerudung aku semakin cantik dan menarik, dia selalu bilang.. “bersyukurnya aku, Istri BAIK, Cantik dan sholehah…”

Sedangkan Melati…….. - lagi dan lagi, tidak punya jawaban, karena suaminya tidak pernah mengatakannya. ia semakin kecewa... “Berarti suamiku tidak mencintaiku lagi” !!! Melati mengambil garis besar dari apa yang di alaminya. Mereka semua punya alasan, sedangkan kamu enggak pernah punya… .. suaminya hanya diam.. dia seperti ingin mengatakan sesuatu kepadanya, tapi Melati tidak memberinya kesempatan karena jengkel, kesal dan ia melangkah penuh rasa marah.

Suatu hari Melati pergi keluar kota bersama teman-temannya. Jalanan penuh dengan kabut tebal, hujan turun sangat lebat dan Dia kehilangan kontrol mobilnya... mobil terjun bebas kedalam jurang.

Gelap...
sunyi...
hilang...

Melati tersadar dalam keadann yang berbeda, wajahnya penuh luka gores yang dalam, bekasnya membuat ia menjerit sejadi jadinya. Tapi lagi dan lagi dia tidak bisa menjerit seperti biasa, lidahnya kelu… dokter masih kesulitan mengobati saraf lidah miliknya. Ada sesuatu yang salah pada lidah Melati... ia tidak bisa menggunakannya untuk berbicara..

Belum habis kesedihannya, saat akan melangkah Melati kesakitan karena kedua kakinya digips. Ia mengalami patah tulang parah akibat tergencet dashbor mobilnya. Beruntung orang tua dan suaminya tidak mengijinkan dokter untuk mengamputasi kedua kakinya. Melati benar-benar terpukul.

Di tempat pemulihan, Melati yang tengah duduk diatas kursi roda, memandangi hijaunya lembah yang bergurat hebat, 4 bulan sudah dia berada disana. Namun ia belum merasakan perkembangan yang menggembirakan. Kakinya masih saja lumpuh, lidahnya masih belum mampu berkata sepatah-pun. Sedangkan wajahnya, hingga hari itu, Melati enggan melihat cermin…………..ah…………….lengkap sudah penderitaanku. Hanya kesetiaan suaminya yang selalu di ada sampingnya yang membuat ia kuat, kadang melati merasa bersalah sudah berpikiran yang tidak-tidak padanya.

Suatu pagi seperti biasanya, suaminya datang, ia menghampiri melati di tempatnya biasa duduk. Sebuah pertanyaan yang mau ia tanyakan kepada suaminya, pertanyaan yag sama namun Melati ingin tahu jawabannya, karena kondisi fisiknya dan karena ia belum bisa berbicara, maka ia hanya menulis ucapannya pada selembar kertas. (kebetulan sudah satu minggu suaminya tidak pulang)

“Kemana aja kamu mas selama ini?? kamu malu ya punya istri yang cacat??
suaminya hanya tersenyum.. …ah. senyum itu lagi, dulu yang membuat aku memilihnya“
aku enggak malu sayang………bukannya aku udah pamit mau keluar kota……………!
Oh….aku lupa, ……………apakah mas masih sayang ke aku, bukannya dulu aku sering marahin kamu, apalagi sekarang aku cacat, aku buruk dan sudah enggak bisa apa-apa lagi... aku udah enggak berarti...” Melatipun menangis……sejadi jadinya, suaminya hanya memandang lekat wajah melati dan tak terasa air matanya telah membasahi baju suaminya, sebab suaminya telah mendekapnya dan mengelus elus rambutnya………………….

“Kamu tau sayang, dulu , aku enggak bisa menjawab ketika kamu selalu bertanya, mengapa aku mencintai kamu, memilihmu menjadi istriku. Kalau dulu kukatakan aku mencintai kamu karena kamu pandai mengaji, berjilbab, dan cantik, tentu setelah keadaan kamu seperti sekarang, tidak ada alasan lagi bagiku mencintai kamu, kalau kukatakan aku mencintaimu karena kamu pandai menari dan menyanyikan lagu2 nasyid kesukaanku, masih adakah cintaku setelah kakimu tidak dapat digerakkan lagi, serta kau tak bisa berbicara, …….setidaknya sekarang??? Dan kalau kukatakan karena wajahmu yang cantik dan menarik, tentu cintaku hilang setelah wajahmu cacat dan jelek.
“Jadi…………... Dari dulu sampai sekarang hingga nanti. Aku mencintaimu tanpa Alasan.. “aku mencintai apa adanya kamu” dan yang paling penting aku memilihmu menjadi istriku karena Allah dan Rasulnya. Tidak ada alasan lainnya, hanya cita2 membentuk keluarga yang bahagia, sakinah, mawaddah, warrahmah.

Melati menangis ..terharu

Cinta adalah Memberi...memberi...dan memberi. Cinta yang murni tidak pernah meminta, tidak pernah menuntut, ia hadir tanpa pamrih, ia penuh dengan keiklasan.
Dengan cinta hidup terasa manis. Indah dan sempurna. Ingat tidak saat masih pacaran. Pacar jerawatan dibilang sebersih embun, badan pacar gendut dibilang seksi dan menawan dan banyak lagi pembenaran lainnya. Tapi banyak diantaranya setelah menikah, semua itu seperti lenyap, kenapa?? “Karena kita memiliki alasan….”
SAYANG………………………..
AKU MENCINTAIMU KARENA AKU TAK MEMPUNYAI SATUPUN ALASAN..
BEGITU JUGA AKU.. AKU TAK MEMILIKI SATUPUN ALASAN UNTUK MENINGGALKANMU..
JANGAN BERI AKU ALASAN UNTUK MENCINTAIMU… KARENA KELAK AKU AKAN MENINGGALKANMU DENGAN ALASAN ITU…….HANYA KARENA ALLAH DAN RASULNYA KITA MENYATU MENJADI SUAMI ISTRI
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Mencintai Tanpa Alasan
Ditulis oleh DIAZ
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://wildanwiltord21.blogspot.com/2013/03/mencintai-tanpa-alasan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah sebagai pengunjung yang baik. Boleh berkritik, tetapi dengan kata yang baik. Boleh memberi saran, dengan kata-kata yang menyejukkan :-)

Tutorial SEO dan Blog support Cikaha Fashion Store - Original design by Weeldan | Copyright of Blogging Yuuk!!.

Followers