Biarkan Anakku Tertawa

Posted by DIAZ Saturday, March 2, 2013 0 comments
Suatu petang ketika orang2 sedang sibuk berebut waktu untuk segera pulang kerumah masing-masing setelah melakukan rutinitas pekerjaannya, di sebuah halte busway terlihat seorang bapak dengan 3 anaknya yang masih kecil. Mereka sedang menunggu datangnya busway yang sebentar lagi akan membawa mereka pulang.

Ketiga anak itu berusia sekitar 8, 5 dan 3 tahun. Anak terkecil bagaikan seorang putri,ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak. Sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain2 kesana kemari. Itulah ciri anak seantero dunia.

Tibalah saatnya busway ditunggu datang. Para penumpang pun bergegas menuju pintu masuk busway, termasuk sang bapak dan ke3 anaknya. Kemudian keluarga itu dapat duduk di kursi busway yang disusun seperti kereta api listril (KRL). Lalu ke2 anak laki2nya beranjak dari kursinya dan bermain petak umpet di sela2 tubuh orang dewasa yang sebagian besar mengisi ruang busway itu. Mereka sambil berteriak girang.

Terlihat beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram. Mereka merasa tidak nyaman dengan kegaduhan itu. Hingga akhirnya ada seorang penumpang pria yang ketus menyatakan protesnya ke sang bapak,

"Pak, tolong anaknya di atur ya, disini kan penumpang juga ingin tenang, sudah capek kerja, eh pulang kok masih aja ada yang ganggu!!". Lalu sang bapak sambil menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum,
"Maaf ya mas, ibu mereka baru saja meninggal sore ini di rumah sakit, dan saya belum mengatakan hal ini ke mereka. Nanti begitu sampai rumah saya akan mengatakannya, biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi hak mereka, karna saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap saat sudah tidak bersama mereka lagi selamanya, Mas tidak keberatan kan, kalau mereka bermain sebentar saja di bus ini?".

Mendengar apa yg dibicarakan sang bapak, sebagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam dan merenung, dan tak terasa telah menangis, perasaan menyesal telah menghinggapi hatinya termasuk sang pria yang baru saja memperotes sang bapak dengan ketus tadi, tiba2 mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan2 yang pernah mereka perbuat kepada ibunya.

Diam2 diantara mereka ada yang menggambil handphone di saku celananya, lalu jari jempolnya membuat bari kalimat, "Ibu apa kabar? besok pagi saya mau pulang menjenguk ibu. Maafkan segala salah saya,ibu"

Kemudian dia mengirimkan sms itu ke nomor ibunya, dan berharap ia masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya besok...

Ada lagi yang menulis via sma : Bu, aku besok pulang, aku kangen Bu………………..
Bahkan ada yang telpon bertanya tentang kesehatan ibunya, karena rutinitas kerja yang padat, ia tak lagi sempat memikirkan dan memperhatikan ibunya di kampung.

Jadi, sayangilah orang tua (terlebih seorang ibu) sebelum kalian menyesali kepergiannya. Tangisan kalian akan sia-sia jikalau semasa hidupnya, tidak pernah kalian sayang kepada orang tua.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Biarkan Anakku Tertawa
Ditulis oleh DIAZ
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://wildanwiltord21.blogspot.com/2013/03/biarkan-anakku-tertawa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah sebagai pengunjung yang baik. Boleh berkritik, tetapi dengan kata yang baik. Boleh memberi saran, dengan kata-kata yang menyejukkan :-)

Tutorial SEO dan Blog support Cikaha Fashion Store - Original design by Weeldan | Copyright of Blogging Yuuk!!.

Followers