Raihan Maafkan Full Album

Posted by DIAZ Thursday, May 16, 2013 1 comments

Album ini dirilis pada tahun 1999 antara bulan Ramadhan dan Syawal, yang bertemakan tentang Ramadhan dan Idul Fitri, dimana dalam album ini Raihan ditemani sahabat – sahabat lain nya seperti NowSeeHeart, Man Bai, Ajai, Rem dan Amir.

01 Raihan – Lebaran Ini   download >
02 Raihan – Iktibar Ramadhan   download >
03 Raihan – Gema Takbir   download >
04 Raihan – Ke Desa   download >
05 Raihan – Mulianya Ramadhan   download >
06 Raihan – Lailatul Qadar   download >
07 Raihan – Harapan Ramadhan   download >
08 Raihan – Satu Pagi Di Hari Raya   download >
09 Raihan – Rindu Di Aidil Fitri   download >
10 Raihan – Hari Raya Untuk Semua   download >
11 Raihan – Lambaran Aidil Fitri   download >

Baca Selengkapnya ....

Seperti Ikan Kaleng

Posted by DIAZ Wednesday, May 15, 2013 0 comments

Kawan...
Coba bayangkan... apa jadinya jika ikan memaksakan diri keluar dari air ....??? tentu engkau sudah tahu jawabannya. Sekuat dan seganas apapun ikan hiu, ia tidak akan mampu bertahan lama hidup diluar air. Seindah dan seimut apapun si ikan badut, tentu akan tampak menyedihkan dan mengenaskan jika dipisahkan dari air. Dan tentunya ikan-ikan yang lainpun tak ingin berpisah dari air tempat hidupnya.

Kawan...
Coba perhatikan... nasib ikan yang keluar dari air.... mungkin ia dalam cengkraman elang, atau diantara taring beruang, atau di dalam jaring nelayan dan pancingnya... tragis... dan selanjutnya engkau liat ia menggelepar dan mati ditangan para koki, ada yg digereng dalam minyak panas, dibakar diatas api, bahkan sebagian dipresto hingga tulang belulangnya ikut lumat, dan engkau juga lihat sebagian mereka terpanggang di bawah terik matahari dan menjadi ikan asin. 

Kawan... 
coba perhatikan ikan yang berakhir dalam kaleng.... selezat apapun saus cabe dan tomat untuk lidah kita, namun tetap tidak baik untuk kehidupan ikan. Kehidupan ikan terampas di dalamnya, hanya badan tanpa nyawa, hilang ruh dan jiwanya... dan akhirnya jadi santapan anda...

kawan...
Itulah kehidupan... setiap segala seatu punya tempat hidup yg cocok untuknya dan tidak semua tempat dan lingkungan kehidupan cocok serta mendukung hidupnya. Ikan hanyalah gambaran yang patut diambil hikmahnya, agar kita bisa memposisikan diri dalam kehidupan ini. Agar kehidupan tak meninggalkan diri dan tentunya bukan sekedar hidupnya jasad ini, toh semua tetap akan mati, namun kawan... kehidupan yang lebih penting adalah hidupnya keimanan di hati....

Kawan...
Rasanya aneh jika hati orang beriman merasa nyaman hidup di luar naungan keimanan, lingkungan yang tidak Islami dan menyelisihi syari’at serta hukum Ilahi, bahkan malah membenci hidup dalam naungan hukum Ilahi serta lebih memilih hukum jahiliyah dan bernaung di dalamnya.... kalau demikian halnya... masih adakah tersisa kehidupan iman dalam dirinya, atau ia hanya sesosok zombi, jasad yang masih bergerak kesana kesini namun tanpa hadirnya hati dan jiwa... 

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? (Q.S. Al Maidah: 50)

Kawan...
Betapa menyedihkan melihat orang yang mengaku Islam namun hatinya tidak merasa sakit hati ketika kehidupan hati dan imannya dirampas oleh penjajah yang menerapkan syari’at dan hukum jahiliah yang jauh dari petunjuk Ilahi. Dan sangat menyedihkan melihat orang yang mengaku Islam namun malah justru membenci kepada pihak yang menyerukan tegaknya syari’at Islam... bahkan ikanpun tak mungkin menolak atau membenci ketika diajak kembali kepada air....

Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

Bukti Kebenaran Al-Quran: Adzab Bagi Pelaku Homosex

Posted by DIAZ Tuesday, May 14, 2013 0 comments

Anda sudah mengetahui kisah kaum Nabi Luth? Mereka adalah kaum yang berbuat sewenang-wenang dan berlebihan serta gemar berbuat dosa dan perilaku yang menyimpang. Rasulullah Saw memperkuat kisah yang difirmankan Allah tersebut dengan suatu ketentuan bahwa orang yang melakukan penyimpangan seksual harus mendapat sangsi yang keras. Beliau sabdakan hal tersebut dalam beberapa hadistnya dan melaknatnya sebanyak tiga kali.

Allah Swt berfirman tentang kaum Luth yang artinya sebagai berikut :

“Kaum Luth telah mendustakan para rasul. Ketika saudara mereka (Luth) berkata kepada mereka, ‘Mengapa kalian tidak bertakwa? sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang diutus kepada kalian. Bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Aku sekali-kali tidak meminta upah akan dakwahku ini. Upahku tidak lain dari Tuhan semesta alam. Mengapa kalian menggauli jenis laki-laki diantara manusia?kalian tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhan kalian untuk kalian, bahkan kalian adalah orang-orang yang melampaui batas.’ Mereka menjawab,’ Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, sungguh kamu termasuk orang-orang yang akan diusir.’Luth berkata, ‘Sesungguhnya aku amat benci pada perbuatan kalian.’ Ia berdo’a, ‘ Wahai Tuhanku selamatkan aku dan keluargaku dari akibat perbuatan yang mereka kerjakan.’ Lalu Kami selamatkan ia besrta keluarganya kecuali istrinya yang termasuk golongan yang tertinggal (dibinasakan). Kemudian kami binasakan yang lain,kami turunkan hujan batu kepada mereka. Amat buruklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata, tapi kebnayakan mereka tidak beriman. (QS. As-syu’ara :160-174)

Mengapa Allah Swt menyandangkan kata fahisyah (perbuatan yang keji) pada perilaku kaum Luth? Mengapa pula Rasulullah Saw melaknat mereka dan menyuruh mereka untuk dibunuh? Namun anehnya dimasa sekarang ada orang-orang yang berusaha melindungi (secara hukum) perilaku mereka yang menyimpang? Atas nama kebebasan dan HAM mereka membela mati-matian, anehnya ada diantara mereka orang-orang yang disebut intelektual muslim . Mereka mengatakan itu ungkapan kasih sayang. Padahal perilaku mereka dapat menimbulkan penyakit yang sangat mematikan yang dapat menjangkit di masyarakat.

Inilah Hasil Penelitian Terbaru Mengenai Penyimpangan Seksual

Berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang dipublikasikan tahun 2008 di salah satu situs di Amerika serta penelitian-penelitian modern lainnya yang berkaitan dengan penyakit-penyakit akibat penyimpangan seksual :
Kaum pria yang memiliki kelainan seksual disebut kaum ”homoseksual”. Mereka tidak merasa jera melakukan sodomi, mereka bahkan melakukanya pada anak-anak dengan memaksanya untuk disodomi tanpa mempedulikan akibat dan dosa dari perbuatanya. Dewasa ini semakin banyak saja anak-anak (terutama anak jalanan) yang menjadi korban praktek sodomi. Akibatnya semakin banyak berkembang di masyarakat kelompok pria yang lebih suka kepada sesama jenis, karena secara empiris anak-anak korban sodomi jika sudah dewasa dia akan melakukan (sodomi) kepada orang lain seperti yang dia alami.

Kajian ini dimulai dari sebuah laporan yang mengekspos sebuah kajian kedokteran Amerika. Hasilnya adalah pria yang memiliki perilaku penyimpangan seksual lebih banyak terkena serangan bakteri ganas jenis baru yang menyerang zat antibiotik yang merupakan komponen dari sistem kekebalan tubuh manusia. Bakteri tersebut dikenal sebagai bakteri pemakan daging manusia. Kajian tersebut menyebutkan bahwa proses terjangkitanya kaum homoseksual adalah melalui hubungan seksual yang menyimpang (sesama jenis) yang dilakukan lebih dari tigabelas kali. Lebih lanjut, kajian ini menyebutkan bahwa radang yang timbul dari penyakit ini disebut dengan radang bakteti stapylococcus aureus yang menyerang methicillin (penisilin semi sintetis). Istilah ini disingkat dengan sebutan bakteri MRSA, yaitu jenis bakteri yang menyerang hampir semua zat antiboitik di dalam tubuh. Sejalan dengan hasil kajian di atas, jenis bakteri baru yang pada masa lalu hanya berada di rumah sakit, ternyata terus menjalar dan menyerang lebih kuat pada zat-zat antibiotik yang terkenal. Bakteri ini menular pada sekelompok orang yang rentan sakit dan menyebar melalui hubungan (kontak) langsung.

Dr. Bench Deep, pengkaji dalam bidang ini dan juga seorang peneliti di Pusat Kedokteran Rumah Sakit San Francisco, mengatakan bahwa penularan bakteri ini biasanya menimpa kaum homoseksual di beberapa organ tubuh mereka karena adanya persentuhan dengan kulit lawan saat melakukan penyimpangan hubungan seksual. Masalah yang dikhawatirkan oleh para dokter adalah jika bakteri ini menyebar dalam jumlah yang banyak, maka sulit sekali untuk dihentikan.

Penemuan ilmiah ini dipublikasikan oleh sebuah situs khusus anti penyimpangan seksual atau homoseksual. Yang mengejutkan adalah pada beberapa tahun terakhir, jumlah orang yang mati di Amerika akibat kuman ini prosentasenya lebih banyak dibanding orang yang mati akibat virus HIV/AIDS. Dalam tema yang sama, situs BBC Inggris menyebutkan bahwa beberapa penelitian menunjukan munculnya bakteri jenis baru yang ganas bernama MRSA.

Bakteri MRSA sangat mematikan dan bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit radang paru-paru akut dan bernanah. Salah satu jenis penyakit paru-paru ini adalah adanya penggerogotan dan pengerusakan kedua bilik paru-paru oleh bakteri MRSA.

Bakteri ini juga mengakibatkan seseorang terkena borok yang besar pada kulitnya. Pada kondisi parah bakteri ini akan mengotori darah dengan racun yang mematikan.

Salah satu situs di Amerika menyayangkan mengapa tidak ada pihak yang mengingatkan tentang bahayanya homoseksual terhadap kesehatan. Mereka harus diisolasi dari komunitas yang lain. WHO menyatakan telah mengucurkan dana puluhan juta dolar untuk memerangai penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh penyimpangan seksual, ini dilakukan untuk melindungi mereka yang belum terkena penyakit. Kita tentu masih ingat berbagai penyakit terkenal (berbahaya) akibat penyimpangan seksual (HOMOSEKS, LESBIAN, KEBEBASAN SEKSUAL) seperti HIV/AIDS, GENITAL WARTS, GENITAL HERPERS, CHANCROID, GRANULOMA INGUINALIS, SIPILIS, GONORRHEA dan penyakit-penyakit lainya yang belum teridentifikasi dan dalam proses penelitian hingga saat ini.

Seseorang yang memiliki kelainan seksual ketika terkena kanker, kondisi tubuhnya lebih lemah dibanding dengan orang biasa. Bahkan ada jenis penyakit kanker yang khusus menimpa mereka, bernama KAPOSI SARKOMA. Anehnya di tengah gencarnya kajian tentang penyakit tersebut, di California dan Los Angeles ditemukan banyak pasangan homoseksual dan lesbian.

Mukjizat Hadis Nabi Saw

Tersebarnya penyakit-penyakit akibat hubungan seks bebas (free sex) dan hubungan seks menyimpang (homoseks dan lesbian) tersebut, tiada lain merupakan bukti nyata kebenaran prediksi Nabi Saw. Hal tersebut sekaligus merupakan kemukjizatan Nabi Saw, karena Nabi Saw telah bersabda :

“Perbuatan keji yang dilakukan oleh kaum Luth selalu berakibat laknat bagi mereka. Mereka akan mendapatkan laknat berupa wabah dan penyakit yang belum pernah ada pada kaum sebelumnya,”(HR. Al-Hakim)

Mukjizat Kisah Dalam Alquran

Kita mengetahui bagaiman penghinaan kaum Luth dan istrinya kepada Nabi Luth As, seperti yang di firmankan oleh Allah Swt dalam Alqur’an:

“Kaumnya tidak menjawab kecuali dengan mengatakan, ‘Usirlah mereka(Luth dan para pengikutnya) dari kotamu ini. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang pura-pura mensucikan diri.’ “Kemudian Kami elamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya, karena dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan),”. “Dan Kami turunkan kepada mereka hujan batu, maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat dosa itu.” (QS Al-A’raf: 82-84)

“Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu. Kami juga telah menyelamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk ) kota yang melakukan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik.” (QS. Al-Anbiya:74)

Ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari ayat-ayat di atas:

Pertama. Liwath (perilaku homoseksual) atau memasukan kelain ke lubang dubur (anal sex), merupakan salah satu perbuatan keji. Perilaku ini menyebabkan penyebaran kuman dan bakteri mematikan dalam jumlah yang lebih besar. Perilaku ini juga mengakibatkan penyakit kanker. Ini seperti dilansir oleh para dokter dan ahli dari Barat. Kita juga mengetahui bahwa keluarga Nabi Luth dan para pengikutnya yang diselamatkan oleh Allah Swt telah mempraktekan ajaran- ajaran Allah Swt dalam bersuci dan mensucikan diri, mereka mengikuti aturan untuk mandi, berwudhu, dan tidak menodai ketentuan-ketentuan Allah Swt.

Kedua. Azab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada kaum Luth merupakan rahmat (kasih sayang)Allah bagi seluruh alam. Hal ini sebagaimana kita tahu bahwa Islam adalah agama yang memprakarsai adanya pengisolasian orang dan daerah yang terkena penyakit menular (wabah). Kita ingat sabda Rasulullah tentang wabah.

Sayangnya tidak ada pengisolasian pada kaum Luth, seandainya diterapkan pun, mereka akan tetap melaukan perbuatan keji tersebut. Karenanya, Allah Swt menurunkan azab berupa hujan batu diatas kepala mereka yang berasal dari tanah yang terbakar.

Sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mendengar Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ” Siapa saja dari kalian yang menemukan orang melakukan perbuatan seperti perbuatan kaum Luth (baca: sodomi), maka bunuhlah orang yang menggaulinya dan yang digaulinya,” (HR Abu Dawud).

Hadist lainnya yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Saw bersabda, yang artinya: “Kepada orang yang melakukan perbuatan seperti perbuatan kaum Luth (sodomi), maka rajamlah (lemparilah dengan batu) bagian atas dan bawahnya. Rajamlah semuanya.” (HR. Ibnu Majah)

Anehnya kenapa orang-orang yang mengaku dirinya Muslim (intelektual Muslim) justru membela orang-orang yang mempraktekan perbuatan kotor ini. Padahal kita pasti tahu, lubang dubur adalah tempat keluarnya kotoran. Secara alamiah dan fitrah, kita pasti merasa jijik dengan setiap orang yang melakukan sodomi. Karenanya berhati-hatilah dan jangan sampai bersalaman dengan orang-orang yang mengidap perilaku homoseksual. Mengapa? karena kita tidak tahu apa yang dibawa oleh kulit tangannya. Dikhawatirkan tanganya membawa bakteri dan kuman-kuman yang sungguh sangat berbahaya.

Sudah semestinya apabila disarankan kepada orang-orang yang terjerumus pada perbuatan kotor ini agar segera berhenti dan bertobat, sebab perbuatan tersebut tidak sejalan dengan fitrah manusia yang normal dan dapat mendatangkan akibat yang sangat buruk di dunia maupun di akhirat.

Belakangan ini kita menyaksikan penyakit-penyakit dan jenis-jenis bakteri yang belum pernah dikenal sebelumnya. Pada tahun 1981 ditemukan pertama kali virus HIV/AIDS di San Francisco pada seorang gay. Menurut UNAIDS (badan PBB untuk penaggulangan AIDS) sampai dengan akhir tahun 1995 jumlah penderita AIDS seluruh dunia telah mencapai 28 juta jiwa dan 5,8 juta orang telah meninggal dunia. AIDS telah menjadi kematian paling dominan di Amerika sebagi akibat prilaku seks bebas dan menyimpang (homoseks dan lesbian). Kita bisa membayangkan berapa kali lipat jumlah penderita AIDS sekarang ini? Inilah bukti kebenaran Alqur’an dan ajaran Nabi Saw.

Fakta di atas sekaligus membuktikan kemukjizatan Alqur’an dalam bidang kedokteran
” Orang-orang yang menyalahi perintah Rasul, hendaklah takut akan ditimpa cobaan atau azab yang pedih .” (QS. An-Nur : 63)

Naudzubillaahi min dzalik!! Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

Kematian itu Indah

Posted by DIAZ Sunday, May 12, 2013 0 comments
Ada sebuah perbincangan yang menarik antara seorang ustadz muda dengan jamaah pengajiannya. Sang Ustadz bertanya kepada jamaahnya “Ibu-Ibu mau masuk surga?” Serempak ibu-ibu menjawab “mauuuu….” Sang ustadz kembali bertanya “Ibu-ibu ingin mati hari ini tidak?”. Tak ada satupun yang menjawab. Rupanya tidak ada satupun yang kepengen mati. Dengan tersenyum ustadz tersebut berkata “Lha gimana mau masuk surga kalo gak mati-mati”.

Ustadz muda itu meneruskan pertanyaannya “Ibu-ibu mau saya doakan panjangumur?” Dengan semangat ibu-ibu menjawab “mauuu….” Pak Ustadz kembali bertanya “Berapa lama ibu-ibu mau hidup? Seratus tahun? Dua ratus atau bahkan seribu tahun? Orang yang berumur 80 tahun saja sudah kelihatan tergopoh-gopoh apalagi yang berumur ratusan tahun”.

Rupanya pertanyaan tadi tidak selesai sampai disitu. Sang ustadz masih terus bertanya “Ibu-ibu cinta dengan Allah tidak” Jawabannya bisa ditebak. Ibu-ibu serempak menjawab iya. Sang ustadz tersebut kemudian berkata “Biasanya kalo orang jatuh cinta, dia selalu rindu untuk berjumpa dengan kekasihnya, Apakah ibu-ibu sudah rindu ingin bertemu Allah?” Hening.Tidak ada yang menjawab.

Kebanyakan dari kita ngeri membicarakan kematian. Membayangkan-nya saja kita tidak berani. Penyebabnya adalah karena kita tidak siap menghadapi peristiwa setelah kematian. Padahal, siap tidak siap kita pasti akan menjalaninya. Siap tidak siap kematian pasti akan datang menjemput. Daripada selalu berdalih tidak siap lebih baik mulai dari sekarang kita mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.

Yakinkan pada diri kita bahwa kematian adalah pintu menuju Allah. Kematian adalah jalan menuju tempat yang indah, surga. Dengan selalu mengingat mati kita akan selalu berusaha agar setiap tindakan yang kita lakukan merupakan langkah-langkah menuju surga yang penuh kenikmatan.

Hakekat kehidupan manusia adalah sebuah perjalanan kembali menuju Allah. Dalam perjalanan yang singkat ini ada yang kembali dengan selamat, namun ada yang terjerumus di neraka. Kita terlalu disibukkan oleh dunia hingga merasa bahwa dunia inilah kehidupan yang sebenarnya. Kita seakan lupa bahwa hidup ini hanya sekedar mampir untuk mencari bekal pulang. Kemilaunya keindahan dunia membuat kita terlena untuk menapaki jalan pulang.

Rasulullah SAW pernah berkata orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu mengingat mati. Dengan kata lain orang yang paling cerdas adalah orang yang mempunyai visi jauh ke depan. Dengan selalu mengingat visi atau tujuan hidupnya ia akan selalu bergairah melangkah ke depan. Visi seorang muslim tidak hanya dibatasi oleh kehidupan di dunia ini saja namun lebih dari itu, visinya jauh melintasi batas kehidupan di dunia. Visi seorang muslim adalah kembali dan berjumpa dengan Allah. Baginya saat-saat kematian adalah saat-saat yang indah karena sebentar lagi akan berjumpa dengan sang kekasih yang selama ini dirindukan.

Terkadang kita takut mati karena kematian akan memisahkan kita dengan orang-orang yang kita cintai. Orang tua, saudara, suami/istri, anak. Ini menandakan kita lebih mencintai mereka ketimbang Allah. Jika kita benar-benar cinta kepada Allah maka kematian ibarat sebuah undangan mesra dari Allah.

Namun begitu kita tidak boleh meminta untuk mati. Mati sia-sia dan tanpa alasan yang jelas justru akan menjauhkan kita dari Allah. Mati bunuh diri adalah wujud keputusasaan atas kasih sayang Allah. Ingin segera mati karena kesulitan dunia menandakan kita ingin lari dari kenyataan hidup. Mati yang baik adalah mati dalam usaha menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Mati dalam usaha mewujudkan cita-cita terbesar yakni perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.

Duhai Pemilik dunia...

Ajarkan kami untuk menundukkan dunia, bukan kami yang tunduk kepada dunia. Bila kilauan dunia menyilaukan pandangan kami, bila taburan permata dunia mendebarkan hati kami, ingatkan kami ya Allah. Ingatkan bahwa keridhoan-Mu dan kasih sayang-Mu lebih besar dari pada sekedar dunia yang pasti akan kami tinggalkan.

Jadikan hati ini menjadi hati yang tidak pernah mengharap selain hanya kepada-Mu. Tidak gentar dan takut selain kepada-Mu. Tidak merindukan penolong dan pembela selain pertolongan-Mu. Jadikan hati ini menjadi hati yang selalu sejuk mengingat-Mu. Hati yang cinta kepada-Mu. Hati yang rindu ingin segera berjumpa dengan-Mu.
Aamiin..

Baca Selengkapnya ....

Ingin Berhaji? Tapi Baca Dulu yang Ini

Posted by DIAZ Friday, May 10, 2013 0 comments
Setiap muslim di dunia ini pasti ingin menyempurnakan ukun Islam dengan Haji ke Baitullah. 
Siapa mau menyentuh dan mencium Hajar Aswad? Tuliskan Insya Allah pada komentar..

Tapi baca dulu yang ini:

Syarat paling utama suatu amalan diterima di sisi Allah adalah ikhlas. Tanpanya, amalan seseorang akan sia-sia belaka. Syaitan tidak henti-hentinya memalingkan manusia, menjauhkan mereka dari keikhlasan. Salah satunya adala melalui pintu riya’ yang banyak tidak disadari setiap hamba.

Yang dimaksud riya’ adalah melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya kemudian memuji dirinya. Termasuk ke dalam riya’ yaitu sum’ah, yakni melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa yang kita lakukan, sehingga pujian dan ketenaran pun datang tenar. Riya’ dan semua derivatnya merupakan perbuatan dosa dan merupakan sifat orang-orang munafik.

Barang siapa yang riya' terhadap amal-amal perbuatannya, maka gugurlah semua amalnya.
Berhati-hatilah ketika Anda mengucapkan "Alhamdulillah saya sudah ke Makkah sekian kali, ingin rasanya kesana lagi" karena syaitan selalu menggoda manusia dengan hal-hal yang sangat lembut sekalipun. Maka sebaiknya berkomentarlah dengan hanya memuji Allah "Alhamdulillah", "Subhanallah" dan insyaAllah akan menjauhkan Anda dari sifat riya'..



Semoga bermanfaat, mohon keikhlasan hatinya untuk menyebarkan ilmu yang sedikit ini agar bermanfaat untuk orang banyak.

Dari artikel 'Riya’ Penghapus Amal — Muslim.Or.Id'
 — 

Baca Selengkapnya ....

ANTRI TIKET NERAKA atau ANTRI TIKET SURGA?

Posted by DIAZ Thursday, May 9, 2013 0 comments

Ribuan orang mengantri tiket, anak-anak muda, berpacaran, hampir setiap minggu jika ada film baru tayang di bioskop. Mereka rela antri berjam-jam, kadang ada yang rela meninggalkan kewajiban utama seorang muslim..

Ribuan orang rela antri, bahkan dari larut malam untuk mendapatkan tiket konser boyband dari korea. bahkan rela membayar mahal..

Puluhan ribu orang akan lebih rela antri berdesak-desakan untuk membeli tiket pertandingan sepakbola Indonesia Vs Malaysia di Gelora Bung Karno.

Namun berapa puluh ribu orang-orang mengantri untuk berwudhu untuk berjamaah di masjid?
Berapa ribu orang berlari-lari, berdesak-desakan menuju masjid saat panggilan Adzan berkumandang?
Berapa orang yang antri berdesak-desakan untuk memperoleh TIKET SURGA?

Anda kah itu? Orang beriman yang selalu bergegas menjemput tiket surga? Semoga kita semua termasuk pemburu tiket-tiket surga. Aamiin..

Baca Selengkapnya ....

SD di Jepang vs Di Indonesia

Posted by DIAZ Wednesday, May 8, 2013 0 comments

Anak saya bersekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) kota Tokyo, Jepang. Pekan lalu, saya diundang untuk menghadiri acara “open school” di sekolah tersebut. Kalau di Indonesia, sekolah ini mungkin seperti SD Negeri yang banyak tersebar di pelosok nusantara. Biaya sekolahnya gratis dan lokasinya di sekitar perumahan.

Pada kesempatan itu, orang tua diajak melihat bagaimana anak-anak di Jepang belajar. Kami diperbolehkan masuk ke dalam kelas, dan melihat proses belajar mengajar mereka. Saya bersemangat untuk hadir, karena saya meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari bagaimana bangsa tersebut mendidik anak-anaknya.

Melihat bagaimana ketangguhan masyarakat Jepang saat gempa bumi lalu, bagaimana mereka tetap memerhatikan kepentingan orang lain di saat kritis, dan bagaimana mereka memelihara keteraturan dalam berbagai aspek kehidupan, tidaklah mungkin terjadi tanpa ada kesengajaan. Fenomena itu bukan sesuatu yang terjadi “by default”, namun pastilah “by design”. Ada satu proses pembelajaran dan pembentukan karakter yang dilakukan terus menerus di masyarakat.

Dan saat saya melihat bagaimana anak-anak SD di Jepang, proses pembelajaran itu terlihat nyata. Fokus pendidikan dasar di sekolah Jepang lebih menitikberatkan pada pentingnya “Moral”. Moral menjadi fondasi yang ditanamkan “secara sengaja” pada anak-anak di Jepang. Ada satu mata pelajaran khusus yang mengajarkan anak tentang moral. Namun nilai moral diserap pada seluruh mata pelajaran dan kehidupan.

Sejak masa lampau, tiga agama utama di Jepang, Shinto, Buddha, dan Confusianisme, serta spirit samurai dan bushido, memberi landasan bagi pembentukan moral bangsa Jepang. Filosofi yang diajarkan adalah bagaimana menaklukan diri sendiri demi kepentingan yang lebih luas. Dan filosofi ini sangat memengaruhi serta menjadi inti dari sistem nilai di Jepang.

Anak-anak diajarkan untuk memiliki harga diri, rasa malu, dan jujur. Mereka juga dididik untuk menghargai sistem nilai, bukan materi atau harta.

Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan sistem nilai moral melalui empat aspek, yaitu Menghargai Diri Sendiri (Regarding Self), Menghargai Orang Lain (Relation to Others), Menghargai Lingkungan dan Keindahan (Relation to Nature & the Sublime), serta menghargai kelompok dan komunitas (Relation to Group & Society). Keempatnya diajarkan dan ditanamkan pada setiap anak sehingga membentuk perilaku mereka.

Pendidikan di SD Jepang selalu menanamkan pada anak-anak bahwa hidup tidak bisa semaunya sendiri, terutama dalam bermasyarakat. Mereka perlu memerhatikan orang lain, lingkungan, dan kelompok sosial. Tak heran kalau kita melihat dalam realitanya, masyarakat di Jepang saling menghargai. Di kendaraan umum, jalan raya, maupun bermasyarakat, mereka saling memperhatikan kepentingan orang lain. Rupanya hal ini telah ditanamkan sejak mereka berada di tingkat pendidikan dasar.

Empat kali dalam seminggu, anak saya kebagian melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Ia harus membersihkan dan menyikat WC, menyapu dapur, dan mengepel lantai. Setiap anak di Jepang, tanpa kecuali, harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Akibatnya mereka bisa lebih mandiri dan menghormati orang lain.
Kebersahajaan juga diajarkan dan ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Nilai moral jauh lebih penting dari nilai materi. Mereka hampir tidak pernah menunjukkan atau bicara tentang materi.

Anak-anak di SD Jepang tidak ada yang membawa handphone, ataupun barang berharga. Berbicara tentang materi adalah hal yang memalukan dan dianggap rendah di Jepang.

Keselarasan antara pendidikan di sekolah dengan nilai-nilai yang ditanamkan di rumah dan masyarakat juga penting. Apabila anak di sekolah membersihkan WC, maka otomatis itu juga dikerjakan di rumah. Apabila anak di sekolah bersahaja, maka orang tua di rumah juga mencontohkan kebersahajaan. Hal ini menjadikan moral lebih mudah tertanam dan terpateri di anak.

Dengan kata lain, orang tua tidak “membongkar” apa yang diajarkan di sekolah oleh guru. Mereka justru mempertajam nilai-nilai itu dalam keseharian sang anak.

Saat makan siang tiba, anak-anak merapikan meja untuk digunakan makan siang bersama di kelas. Yang mengagetkan saya adalah, makan siang itu dilayani oleh mereka sendiri secara bergiliran. Beberapa anak pergi ke dapur umum sekolah untuk mengambil trolley makanan dan minuman. Kemudian mereka melayani teman-temannya dengan mengambilkan makanan dan menyajikan minuman.

Hal seperti ini menanamkan nilai pada anak tentang pentingnya melayani orang lain. Saya yakin, apabila anak-anak terbiasa melayani, sekiranya nanti menjadi pejabat publik, pasti nalurinya melayani masyarakat, bukan malah minta dilayani.

Saya sendiri bukan seorang ahli pendidikan ataupun seorang pendidik. Namun sebagai orang tua yang kemarin kebetulan melihat sistem pendidikan dasar di SD Negeri Jepang, saya tercenung. Mata pelajaran yang menurut saya “berat” dan kerap di-“paksa” harus hafal di SD kita, tidak terlihat di sini. Satu-satunya hafalan yang saya pikir cukup berat hanyalah huruf Kanji.
Sementara, selebihnya adalah penanaman nilai.

Besarnya kekuatan industri Jepang, majunya perekonomian, teknologi canggih, hanyalah ujung yang terlihat dari negeri Jepang. Di balik itu semua ada sebuah perjuangan panjang dalam membentuk budaya dan karakter. Ibarat pohon besar yang dahan dan rantingnya banyak, asalnya tetap dari satu petak akar. Dan akar itu, saya pikir adalah pendidikan dasar.

Sistem pendidikan Jepang seperti di atas tadi, berlaku seragam di seluruh sekolah. Apa yang ditanamkan, apa yang diajarkan, merata di semua sekolah hingga pelosok negeri. Mungkin di negeri kita banyak juga sekolah yang mengajarkan pembentukan karakter. Ada sekolah mahal yang bagus. Namun selama dilakukan terpisah-terpisah, bukan sebagai sistem nasional, anak akan mengalami kebingungan dalam kehidupan nyata. Apalagi kalau sekolah mahal sudah menjadi bagian dari mencari gengsi, maka satu nilai moral sudah berkurang di sana.

Di Jepang, masalah pendidikan ditangani oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, dan Ilmu Pengetahuan Jepang (MEXT) atau disebut dengan Monkasho. Pemerintah Jepang mensentralisir pendidikan dan mengatur proses didik anak-anak di Jepang. MEXT menyadari bahwa pendidikan tak dapat dipisahkan dari kebudayaan, karena dalam proses pendidikan, anak diajarkan budaya dan nilai-nilai moral.

Mudah-mudahan dikeluarkannya kata “Budaya” dari Departemen “Pendidikan dan Kebudayaan” sehingga “hanya” menjadi Departemen “Pendidikan Nasional” di negeri kita, bukan berarti bahwa pendidikan kita mulai melupakan “Budaya”, yang di dalamnya mencakup moral dan budi pekerti.

Hakikat pendidikan dasar adalah juga membentuk budaya, moral, dan budi pekerti, bukan sekedar menjadikan anak-anak kita pintar dan otaknya menguasai ilmu teknologi. Apabila halnya demikian, kita tak perlu heran kalau masih melihat banyak orang pintar dan otaknya cerdas, namun miskin moral dan budi pekerti. Mungkin kita terlewat untuk menginternalisasi nilai-nilai moral saat SD dulu. Mungkin waktu kita saat itu tersita untuk menghafal ilmu-ilmu “penting” lainnya.

Demikian sekedar catatan saya dari menghadiri pertemuan orang tua di SD Jepang.

*NB: Cerita dari salah seorang wali murid Indonesia yang berdomisili di Jepang

Baca Selengkapnya ....

Kelinci Tua Yang Bijak dan Kebebasan Hidup Sejati

Posted by DIAZ Tuesday, May 7, 2013 1 comments
Seekor kelinci muda menampakkan wajah gelisah ketika berada di sebuah kandang. Walau daun-daun segar selalu tersedia setiapkali ia ingin makan, kandang baginya sebuah penjara yang menghalanginya menikmati kebebasan di luar sana. Kamu ingin bebas dari kandang ini, anakku? ucap seekor kelinci tua tiba-tiba. Warna bulunya yang tidak lagi cerah, menunjukkan kalau si pemilik suara itu sudah begitu lama mengenyam kehidupan.

Tentu saja! Aku ingin bebas di luar sana! jawab si kelinci muda setelah menoleh ke arah kelinci tua.

Persahabatan dua kelinci itu memang tergolong baru. Ketika kelinci muda dimasukkan ke kandang oleh sang pemilik, kelinci tua sudah ada di situ. Ia tidak tahu persis, sudah berapa lama kelinci tua itu menetap di kandang yang tak lebih baginya sebagai sebuah penjara.

Belum lagi dua kelinci itu melanjutkan percakapannya, tangan sang pemilik tiba-tiba menjulur ke kandang. Sepertinya, tangan itu hendak meraih kelinci tua. Dan benar saja, sang kelinci tua berhasil terpegang setelah sebelumnya menunjukkan penghindaran.

Tangan sang pemilik pun mengeluarkan sang kelinci tua di sebuah rerumputan tak jauh dari kandang. Tapi, kelinci tua itu tidak mau bergerak. Ia tetap diam. Sepertinya, sang kelinci tua ingin kembali dimasukkan kedalam kandang.

Seperti memahami bahasa tubuh kelinci, sang pemilik pun kembali memasukkan kelinci tua kedalam kandang.

Aneh, kenapa bapak tidak memanfaatkan kesempatan untuk bebas? Apa bapak lebih senang berada di sini daripada di luar sana? sergah sang kelinci muda sesaat setelah kelinci tua kembali berada dalam kandang.

Anakku, ucap sang kelinci tua. Tidak selamanya kebebasan itu baik. Justru, aku lebih aman berada dalam kandang ini daripada di luar sana! lanjut sang kelinci tua.

Bapak takut berada di luar sana? Bukankah kita bisa berlari cepat jika ada yang membahayakan kita? tanya kelinci muda lagi.

Sebenarnya jawab kelinci tua. Aku lebih takut pada kebebasan diriku sendiri daripada mangsa di luar sana. Karena bagiku, kebebasanlah yang membuatku lengah dari berbagai bahaya. Dan kebebasan pula yang membuatku menjadi bodoh untuk membedakan mana yang aman dan mana yang membahayakan.

Sang Pemilik kehidupan memberikan kebebasan bagi kita untuk memilih: mau bebas atau terpenjara dalam aturannya. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang mampu melihat bahwa penjara itu jauh lebih baik dari kebebasan.

Padahal, seperti yang diucapkan sang kelinci tua, Kebebasanlah yang menjadikan diri bodoh untuk membedakan mana yang aman, dan mana yang bahaya!

Dengan dalih kebebasan tidak berjilbab, tidak mengaji, menghabiskan masa muda dengan membiarkannya tanpa aturan, anak-anak yang mau bebas, istri dan suami yang mau bebas tanpa arah, justru sering kita saksikan malah menimbulkan kejahiliahan yang berakhir kepada mala petaka tercorengnya kehormatan.

Terpenjara disini ialah pilihan hidup dalam Syariat Allah bukan penjara yg sebenarnya, malah hinalah budak dunia yang mau hidup bebas tanpa arah, penjara ini sejatinya ialah hati yang terpisah dengan kebatilan. Baik pendirian hati yg teguh memegang Agama

Penjara bisa berupa kisah nyata pemuda dalam Gua Al Kahfi, Gua Hira, dan hijrah memisahkan diri dari kegelapan kepada cahaya.

Bila kita berpedoman, Saya mau bebas menghamburkan harta, tanpa mau berbagi, saya mau bebas bergaul tanpa membatasi diri, saya mau bebas berdagang tanpa melihat halal dan haram, saya mau bebas menjalani kehidupan tanpa aturan dan dalih kebebasan lainnya diluar Islam, maka yang ada ia meninggalkan petunjuk. 

Islam adalah cahaya yang dibawa Rosulullah SAW adalah kebebasan sejati, dari penghambaan kepada dunia dan manusia menuju cahaya penghambaan kepada Allah SWT. Syiarkan Islam dan genggamlah kepada semua kalangan, tanpa terkecuali itulah tugas kita sebagai khalifah didunia ini. Dunianya Allah SWT sebagai tempat menguji hamba-hamba-Nya genggamlah Quran dan Sunnah Rosulullah agar kita tidak tersesat.

Baca Selengkapnya ....

Hargailah Kerja Kerasmu

Posted by DIAZ Sunday, May 5, 2013 0 comments

"Hargailah kerja kerasmu. Jangan mendewakan uang" 
Ini pesan Pemulung Kota Bandung. Tertulis gerobaknya.

Rasa-rasanya pesan singkat yang diampaikan pemulung ini perlu kita renungi bersama. 
Akhir-akhir ini, banyak sekali orang-orang diantara milyaran manusia dibumi ini yang lupa akan begitu berharganya sebuah proses, mereka hanya mendewakan dan memberhalakan uang, tanpa peduli dari manakah uang itu berasal? dari manakah uang itu diperoleh? layakkah uang tersebut digunakan untuk menafkahi anak-istri?, 
seperti halnya para koruptor yang menelan uang rakyat bermilyar-milyar bahkan ber-trilyun-trilyun rupiah, mereka sama sekali tidak peduli, apakah uang itu halal, atau sebaliknya, karena apa? karena mereka sudah mendewakan uang sebagai sesembahannya.

Begitulah yang terjadi. Tetapi maha besar Allah SWT yang telah mengingatkan kita manusia dengan segala cara, kata-kata bijak tidaklah harus keluar dari mulut orang-orang yang terpandang disekitar kita, namun bisa juga keluar dari mulut seorang pemulung yang sehari-hari bergelut dengan sampah.

Hal ini sesuai dengan maqolah arab yang berbunyi: 
"Lihatlah apa yang dikatan, jangan lihat siapa yang mengatakan"

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat tercela yang kini banyak melanda para pejabat kita: mendewakan uang.
Dan, jangan lupa, hargailah kerja keras, karena sebuah kerja keras tidak bisa dimanipulasi.

Baca Selengkapnya ....

Jadikan Hati Lebih Peka (Versi 2)

Posted by DIAZ Thursday, May 2, 2013 0 comments
Orang-orang tua yang sudah tidak mampu melakukan banyak hal dan miskin, sudah selayaknya mereka menerima yang menjadi haknya yakni Zakat. Cegahlah orang-orang yang demikian dari meminta-minta dengan Anda berikan zakat langsung kepada mereka, atau bersedekahlah. Anda yang memberi jangan tunggu mereka meminta.

Semoga Allah membahkan rizki dan nikmat bagi Anda yang selalu menafkahkan hartanya bagi orang-orang miskin di jalan Allah. Aamiin..

TOLONG SHARE JANGAN DIABAIKAN..!!!
Setidaknya jika Anda tidak mampu untuk memberi, Ada teman Anda yang melihat ini lalu memberi, kebaikan juga untuk Anda.

Baca Selengkapnya ....

Jadikan Hati Lebih Peka (Versi 1)

Posted by DIAZ 0 comments
Mereka tidak butuh sedekah dari kita, tapi mereka hanya butuh dagangan mereka dibeli. Dan memang itu salah satu yang membuat mereka bahagia. Sobat, jika anda bertemu pedagang asongan seperti ini bantulah mereka dengan membeli dagangan mereka meskipun kita tidak terlalu membutuhkan. Yakinlah, mereka berusaha untuk tidak menjadi peminta dan pengemis tapi mereka berusaha untuk keluarga mereka. Maka, tak ada salahnya kan kita membantu mereka?
***
"Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau enggan memberi sesuatu padanya." (HR. Bukhari no. 2074)


Tolong Share ya Sob, semoga itu menjadi amal ibadah Anda...
Aamiin :-)


Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Cikaha Fashion Store - Original design by Weeldan | Copyright of Blogging Yuuk!!.

Followers